Benarkah Vaksin Moderna di Bandrol dengan Harga Rp300 ribu?
Benarkah Vaksin Moderna di Bandrol dengan Harga Rp300 ribu?
Vaksin Moderna - Di sisi lain berita munculnya vaksin Sinovac yang
sekarang ini masih dalam tahap pengujian fase ketiga. Ternyata ada vaksin yang
lain juga dan memiliki angka eksperimental yang sempurna, yakni sebesar 94,5%.
Ternyata hasil ini tidak sesuai dugaan para peneliti yang tiba-tiba vaksin
tersebut teruji sempurna.
Berdasarkan
artikel dari halodoc, Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika
Serikat (AS) sedang melakukan pengembangan vaksin untuk mengatasi virus corono
tersebut. Pihak Amerika Serikat bekerja sama dengan National Institutes of
Health. Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin mRNA-1273 dan diberi harga
sekitar Rp 354.125 hingga Rp 524.105/dosisnya.
Bagaimana
latar belakang diciptakannya vaksin Moderna ini?
Mengutip
artikel dari halodoc, vaksin Moderna ini memakan biaya yang hampir sama
dengan biaya pembuatan vaksin flu. Dari adanya hasil uji coba tahap akhir yang
dilakukan, Moderna sendiri berhasil menembus angka diatas 90% yang sebelumnya
tidak dipikirkan oleh pihak peneliti. Vaksin ini mencapai keefektifan sebesar
94,5 % yang membuat para peneliti langsung merencanakan pendistribusian.
Akan
tetapi, pendistribusian belum pasti dilakukan karena belum ada kesepakatan
bersama oleh pihak-pihak tertentu. Adanya halangan pendistribusian ini, komisi
Eropa berkeinginan untuk menyiapkan jutaan dosis vaksin yang di bandrol dengan
harga 25 dollar AS/dosisnya. Namun kesepakatan ini belum resmi ditandatangani
karena memang masih dalam tahap pembicaraan interaktif mengenai bagaimana
proses pendistribusian vaksin tersebut berjalan baik ke wilayah Eropa. Pembicaraan
ini sudah dilakukan sejak bulan Juli lalu.
Lalu,
bagaimana tahapan pengembangan virus Moderna ini?
Vaksin
yang dikembangkan oleh pihak Moderna dan National Institutes of Health ini
dilakukan dengan cara melakukan penyuntikan potongan materi genetik virus m-RNA
ke dalam sel manusia. Perusahaan mereka ini sedang mengembangkan protein virus
yang sangat mirip dengan virus corona. Protein ini sendiri memiliki tugas dalam
melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali keberadaan virus-virus itu
berkembang.
Vaksin
ini sendiri direncanakan akan diberikan dalam dua dosis dalam selang waktu
empat minggu. Tahapan ketiga pun sudah berlangsung pada 27 Juli lalu kepada
30.000 relawan di Amerika Serikat yang menunjukkan hasil laporan yang baik pada
waktu itu.
Penemuan
awal dari hasil uji klinis terhadap sukarelawan menunjukkan subjek berada dalam
keadaan yang sehat serta menghasilkan antibodi yang baik bahkan pada umur
lansia pun.
Adanya
penemuan ini membuat pihak Moderna merencanakan untuk memproduksi 500 juta vaksin
mulai awal tahun 2021. Di sisi lain banyak orang yang belum mengetahui
bagaimana efek samping yang dihasilkan oleh vaksin Moderna tersebut. Dari
informasi yang didapatkan, cukup banyak efek samping yang dihasilkan oleh
vaksin Moderna ini setelah pengamatan terhadap sukarelawan.
·
Pada uji tahapan pertama kepada
relawan, sekitar4 2,7% sukarelawan yang melakukan vaksin pertama mengalami efek
samping hanya rasa nyeri di lokasi suntikan.
·
Pada uji tahapan kedua, terjadi
beberapa keluhan yang dialami sukarelawan, diantaranya:
1.
Sebanyak 9,7% sukarelawan
mengalami rasa lelah yang berlebihan.
2.
Sebanyak 8,9% sukarelawan
mengalami sakit pada otot.
3.
Sebanyak 5,2% sukarelawan
mengalami sakit pada persendian.
4.
Sebanyak 4,5% sukarelawan
mengalami sakit pada kepala.
5.
Sebanyak 4,1% sukarelawan
mengalami rasa nyeri pada saat penyuntikan.
6.
Sebanyak 2% sukarelawan mengalami
kemerahan pada area yang disuntik.
Meski
muncul beberapa efek samping, tetapi sejumlah hal yang dialami bersifat ringan
hingga sedang. Efek samping ini juga tidak berlangsung lama dan rasa sakitnya
bisa ditoleransi.
Halodoc adalah aplikasi yang menghubungkan praktisi kesehatan, seperti dokter, apotek, dan laboratorium langsung ke tangan pasien. HaloDoc menyediakan fitur konsultasi medis melalui video call (teleconsultation), pembelian obat melalui Apotik Antar (Apotik Berbasis Layanan Online), serta pemeriksaan lab secara on-demand.